Seorang sahabat di komunitas properti bertanya langsung via telepon.
Mas AW, kalau saya mau memprospek calon MPT (mitra pemilik tanah) apa mas AW punya waktu dan bersedia mendampingi dan membantu bernegoisasi?? Kalau bisa, kompensasi apa yang mesti saya berikan buat mas AW?
Dengan kalem saya menjawab;
Ada 3 kriteria sebagai berikut;
Jika ternyata yang saya temui nanti adalah cuma makelar tanah alias beong atau orang yang ngaku ngaku sebagai pemegang kuasa tapi gak ada surat kuasanya, maka saya minta fee 2 juta.
Jika yang saya temui nanti adalah kumpulan dari pemilik tanah yang berjumlah lebih dari 1 pemilik, maka saya minta fee 1 juta.
Tapi jika yang saya temui adalah 1 orang pemilik tanah yang namanya ada di Sertipikat, maka saya gak minta fee apapun. Alias saya lakukan dengan sukarela ...
Ooh, begitu ya?? Kok bisa begitu apa alasannya mas??
Jika saya bertemu beong, maka peluang kita dapat hot deal cuma 1%, maka untuk pekerjaan yang sia-sia saya minta dibayar 2 jt.
Jika bertemu pemilik tanah yang asli tapi lebih dari 1 orang pemilik, maka peluang kita dapat hot deal cuma 2% saja alias berat sekali. Makanya untuk pekerjaan yang setengah sia-sia saya minta dibayar 1 jt.
Jika pemilik tanah cuma 1 orang, dan yang saya temui benar benar yang tertera namanya di sertipikat, saya tidak minta fee apapun. Inipun saya bisa bagi menjadi 2 lagi;
Kalau tempat pertemuan di rumah atau kantornya pemilik tanah, maka saya cuma minta dijemput dan diantar balik. Karena saya melakukan pekerjaan dengan peluang berhasil 49%.
Kalau pemilik tanah bersedia datang ke kantor saya untuk melakukan negoisasi, maka untuk peluang mendapatkan hot deal dengan tingkat keberhasilan 51% ini, saya malah siap menjamu semua tamu saya dengan segelas kopi panas dan Hoka Bento Bento.
Hoka Bento Bento? Maksudnya masakan jepang itu?? Tanyanya seperti kebingungan.
Bukan!! Hoka Bento Bento adalah masakan padang kesukaan saya. Ada rendang, paru, dan telur gulai .... Nyam nyam, jawab saya sambil tertawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar